Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Pendapatan Penjualan Pada Perusahaan Sari Apel “Bagus Agriseta Mandiri” Batu Malang

Sejak tahun 1980 permintaan negara luar akan komoditi sari buah terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari jumlah ekspor jenis sirup mencapai 90,13% dari total ekspor sari buah pada tahun 1993. Juga dibandingkan dengan produksi riil dalam negeri sebesar 202.893.500 liter pada tahun 1993. Income ekspor sari buah mencapai 54,60% atau sebesar 110.774.511 liter. Sari apel merupakan salah satu komoditi sari buah yang ada di pasaran yang bahan bakunya berasal dari buah apel segar, sari apel juga memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi kesehatan karena banyak mengandung zat–zat dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.Perkembangan dan peningkatan permintaan produk–produk sari buah terutama sari buah apel, serata banyaknya manfaat bagi kesehatan tubuh jika mengkonsumsi sari apel tersebut mendorong semakin banyaknya perusahaan–perusahaan baru bermunculan. Dengan semakin banyaknya perusahaan–perusahaan baru yang berdiri maka akan membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan yang menghasilkan barang sejenis menuntut perusahaan untuk mengelola aktivitas-aktivitas usahanya secara efektif dan efisien. Salah satu aktivitas yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan adalah bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan marketing mix, yaitu dengan mengkombinasikan kebijakan potangan harga, kebijakan biaya distibusi dan kebijakan biaya promosi dalam meningkatkan pendapatan penjualan. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini diantaranya: 1) Apakah variabel marketing mix (potongan harga, biaya saluran distribusi dan biaya promosi) berpengaruh secara simultan terhadap Pendapatan penjualan dari produk sari apel pada perusahaan Agriseta Bagus Mandiri, 2) Apakah variabel marketing mix (potongan harga, biaya saluran distribusi dan biaya promosi) berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan penjualan dari produk sari apel pada perusahaan Agriseta Bagus Mandiri. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Diduga bauran pemasaran atau variabel marketing mix yaitu potongan harga, biaya saluran distribuasi dan biaya promosi secara simultan mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan penjualan, 2) Diduga variabel marketing mix yaitu potongan harga, biaya saluran distribusi dan biaya promosi secara parsial mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap pendapatan penjualan. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive di perusahaan kecil berbasis agroindustri, CV. Bagus Agriseta Mandiri, JL. Kopral Kasdi 2, kecamatan Bumi Aji, Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei – juni 2008. Dengan metode pengumpulan data: 1. wawancara, 2. dokumentasi dan 3. observasi Dari hasil analisa didapatkan bahwa hasil regresi linier berganda dengan model regresi Y = -68993349.750 – 1.829X1 + 15.679X2 + 0.509X3 + e, dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 93.%. hal ini mempunyai arti kempat bentuk bauran pemasaran tersebut secara bersama – sama akan memberika pengaruh terhadap peningkatan nilai penjualan.Dari analisa uji F didapat nilai Fhitung sebesar 22.311 sedangkan nilai Ftabel sebesar 1.771,karena Fhitung >Ftabel maka secara simultan variabel X1, X2,X3 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel (Y). Dari hasil uji t yang dilakukan tampak bahwa potongan harga mempunyai nilai thitung>ttabel (-1.829>-2.571) ) maka H0 diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial biaya promosi tidak berpenganruh terhadap pendapatan penjualan. Biaya distribusi memiliki nilai thitung>ttabel (15.679>2.571), hipotesisnya H0 ditolak, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh yang signifikan antara pendapatan penjualan dengan biaya distribusi. Dalam hal ini saluran distribusi merupakan faktor yang paling dominant dalam peningkatan pendapatan penjualan. Biaya promosi memiliki nilai thitun